IKLAN BAWAH
Klikkliksehat.com - Seorang wanita didiagnosis karsinoma sel basal dan
disarankan menjalani operasi untuk mengangkat sel kanker di wajahnya. Namun,
wanita ini khawatir operasi akan meninggalkan luka parut di wajahnya.
Alhasil, ia pun mencoba pengobatan alternatif berupa salep hitam. Tapi, siapa
sangka tiga minggu setelah menggunakan salep itu, justru lubang menganga yang
timbul di hidung serta dahinya. Dalam sebuah video yang diunggah di Youtube
oleh World's Greatest Medical, si wanita menceritakan pengalamannya menggunakan
salep hitam itu.
Si wanita, yang tak disebutkan namanya itu mengatakan mulai mengoleskan salep
hitam di hidung dan dahinya setelah memutuskan tidak mengikuti saran dokter
untuk menjalani operasi. Beberapa hari kemudian, wajahnya membengkak dan di
forum yang sama saat ia menceritakan pengalamannya menggunakan salep hitam
pertama kali, si wanita mencoba mencari bantuan.
"Saya terlihat seperti orang yang ditinju. Mata kiri saya bengkak sampai
menutup seperti ini. Saya juga harus mengonsumsi ibuprofen dan hydrocodone
secara reguler untuk menghilangkan rasa sakit ini," tutur si wanita dalam
video yang sudah dilihat lebih dari 3,5 juta orang ini.
Beberapa hari kemudian, bopeng pada hidung dan dahinya makin parah. Bahkan,
bopeng berwarna hitam itu bisa ditarik sampai-sampai si wanita bisa menyentuh
tulang rawan di hidungnya. Ketika ia menutup lubang hidungnya pun, bisa tampak
bagaimana tulang rawan bergerak naik dan turun.
"Terus terang tidak ada kulit yang tersisa di bawah eschar di hidung saya
sehingga nampaknya tidak ada kesempatan saya memiliki kulit baru yang
tumbuh," tambahnya.
Diketahui, akhirnya si wanita menjalani operasi rekonstruksi oleh tim medis
guna mengatasi lubang yang timbul di hidungnya. Namun, tidak diketahui apakah
sel kanker pada wajahnya sudah diangkat. Terkait penggunaan salep hitam, dokter
kulit di Brisbane dr Erin McMeniman mengatakan salep hitam bisa lebih sering
digunakan daripada yang diketahui masyarakat.
"Pasien umumnya tertutup dan tidak mengatakan di mana mereka bisa
mendapatkan salep hitam itu. Namun, kami sebagai dokter kulit justru sering
menemui kasus penggunaan salep hitam yang berakhir komplikasi seperti
ini," kata dr McMeniman.
Di awal tahun 1900-an, salep hitam memang kerap digunakan pada tahi lalat,
bekas luka, dan dipercaya bisa menyembuhkan kanker kulit. Salep hitam berisi
sanguinarine yang sering dicampur dengan zinc klorida dan bersifat korosif.
Produk ini umumnya masuk kategori escharotic yang dapat membakar dan
menghancurkan jaringan kulit. Namun, bisa meninggalkan bekas luka hitam dan tebal
yang disebut eschar.
Meski begitu, The US Food and Drug Administration sudah mengatakan jika salep
hitam tak bisa digunakan untuk pengobatan kanker. British Skin Foundation juga
menegaskan tidak ada bukti bahwa salep hitam bisa mengobati kanker kulit.
Tips : Rajin mencuci muka.