IKLAN BAWAH
Nah, inilah pertolongan pertama untuk korban gigitan ular:
1. Jangan panik. Tidak semua gigitan ular mengandung bisa berbahaya, bahkan meski yang menggigit adalah spesies ular berbisa.
2. Kurangi gerakan. Ternyata, gerakan yang tidak perlu menyebabkan bisa ular menyebar lebih luas melalui peredaran darah. Usahakan untuk tetap diam, sebisa mungkin gunakan alat transportasi dan jangan berjalan kaki untuk mencapai lokasi yang menyediakan pertolongan pertama.
3. Cucilah bekas gigitan. Gunakan sabun dan air matang untuk membersihkan luka sesegera mungkin.
4. Cuci mata jika kena semburan bisa. Beberapa spesies ular kobra yang hidup di Asia dan Afrika mampu menyemburkan bisa mematikan tanpa harus menggigit korban. Jika semburan ini mengenai mata atau lapisan mukosa tipis lainnya, segera cuci dengan air bersih.
5. Ikat kuat-kuat daerah di sekitar luka. Ikatan yang kuat di sekitar bekas gigitan dapat menghambat penyebaran racun sampai mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Catat baik-baik! Untuk gigitan Ular Derik yang racun atau bisanya sangat kuat, risiko kerusakan jaringan pada lokasi gigitan justru akan meningkat jika diikat.
6. Bawa ke dokter secepat mungkin. Serum anti bisa ular bisa didapatkan di Puskesmas atau tempat praktik dokter. Jika dalam perjalanan korban muntah-muntah, tempatkan dalam posisi duduk atau berbaring untuk memastikan muntahannya tidak menyumbat saluran napas.
7. Jangan suntikkan antiracun sendiri. Injeksi antiracun memang dibutuhkan dengan segera, namun sebagiknya tetap dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan yang terampil. Adanya pengotor pada alat suntik terkadang malah dapat membahayakan pasien.