Minggu, 05 Juni 2016

Benarkah Puasa Ramadhan Akan Menghapus Segala Dosa? Ini Penjelasannya

IKLAN ATS
IKLAN BAWAH
“Lebaran sebentar lagi…..Berpuasa sekeluarga….”
Wah pasti langsung terngiang akan lagu yang dinyanyikan oleh band Gigi kan? hehehe
Tapi sebenarnya makna lebaran atau Idul Fitri yang sesungguhnya bukan hanya mudik, shalat ied berjamaah dan lalu minta maaf ke sanak saudara saja Toppers. 
Jadi begini, Idul fitri memiliki arti “kembali suci”. Dinamakan Idul Fitri karena manusia kembali suci seperti bayi yang tidak mempunyai dosa dan salah.
Nah pertanyaannya apakah semua umat muslim yang sudah menjalankan puasa sebulan penuh sudah pasti meraih “kembali suci” yang sesungguhnya adalah fitrah dari Sang Pencipta?
Lalu apakah benar bahwa puasa Ramadhan akan menghapus segala dosa yang kita lakukan di waktu yang lalu?


Yuk simak penjelasannya dibawah ini,
Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa puasa pada bulan Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala Allah SWT, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari, no 1901)
Tetapi apakah semua dosa diampuni? Mayoritas ulama berpendapat bahwa ampunan dosa tersebut hanya berlaku pada dosa-dosa kecil, karena Allah subhanhu wa ta’ala berfirman :
“Jika kamu menjauhi dosa dosa besar di antara dosa dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan kesalahanmu dan akan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (QS An Nisa:31)
Jadi yang dimaksud kembali suci disini ialah diampuninya dosa-dosa yang terdahulu dengan puasa di bulan Ramadhan.
Lalu, bagaimana dengan dosa-dosa besar yang selama ini kita lakukan? Apakah ada cara untuk minta ampunan kepada-Nya? Dan apa sajakah yang termasuk dosa besar?
Dosa besar adalah dosa yang disertai ancaman hukuman di dunia, atau ancaman hukuman di akhirat.
Dosa besar itu ada 17 macam, yaitu :
4 macam di hati, yaitu:
1. Syirik.
2. Terus menerus berbuat maksiat.
3. Putus asa.
4. Merasa aman dari siksa Allah.
4 macam pada lisan, yaitu:
1. Kesaksian palsu.
2. Menuduh berbuat zina pada wanita baik-baik.
3. Sumpah palsu.
4. Mengamalkan sihir.
3 macam di perut. yaitu :
1. Minum Khamer (minuman yang memabukan)
2. Memakan harta anak yatim.
3. Memakan riba.
2 macam di kemaluan. yaitu :
1. Zina.
2. Homo seksual.
2 macam di tangan. yaitu :
1. Membunuh.
2. Mencuri.
1 di kaki, yaitu :
Lari dalam peperangan
1 di seluruh badan, yaitu :
Durhaka terhadap orang tua.
Pasti abis ini Toppers jadi mikir, “Wah… terus gimana dengan dosa-dosa besar saya nih?”
Maka, janganlah kita semua berputus asa dari Rahmat Allah Ta’ala,karena Allah telah berfirman:
“Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kama berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az-Zumar: 53).
Para jumhur ulama berpendapat, bahwa dosa-dosa besar tersebut akan diampuni dengan TAUBAT NASUHA (taubat yang semurni-murninya). Yaitu dengan cara :
Meninggalkan kemaksiatan yang dilakukannya.
Menyesali perbuatannya.
Bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi selama-lamanya.
Jika terkait dengan hak-hak orang lain maka hendaklah ia mengembalikannya kepada yang memilikinya.
Apabila seorang muslim melakukan berbagai faktor yang membuatnya mendapat ampunan dan tiada sesuatu pun yang menjadi penghalang baginya, maka optimislah untuk mendapatkan ampunan. Allah Ta ‘ala berfirman :
” Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih, kemudian tetap dijalan yang benar. ” (QS. Thaaha : 82).
Yakni terus melakukan hal-hal yang menjadi sebab didapatnya ampunan hingga dia mati. Yaitu keimanan yang benar, amal shalih yang dilakukan semata-mata karena Allah, sesuai dengan tuntunan As-Sunnah dan senantiasa dalam keadaan demikian hingga mati.
Marilah kita berusaha mendapat ampunan dari Allah dengan mengamalkan puasa dengan baik (dengan tidak hanya meninggalkan makan dan minum di siang hari) dan juga dengan taubat nasuha.

wallahu a’lam bish-shawab

Sumber : Blog Tokopedia

 
Atas